Ares
dan Orion, dua anak laki-laki serupa dengan sikap yang berbeda. Mereka adalah
sepasang kembar yang sangat bertolak belakang.
Ares,
sang kakak dengan sikap dingin dan emosinal. Seorang preman kampus yang kerjaannya
cuma berantem dan pulang-pulang selalu bikin Ayah naik darah. Selalu dicap
bodoh, bahkan oleh Ayahnya sendiri. Cuma bisa bikin keluarga malu.
Sedang
Orion, seorang anak kebanggaan. Penerima beasiswa dengan segudang prestasi yang
dia miliki. Atlet basket dan cowok pupuler di kampus. Orion yang sangat
disayang orang tua karena penurut, tidak pernah bikin Ayah marah apalagi bikin
malu. Semua yang baik selalu milik Orion seorang.
Ada
Reina, sahabat kecil kedua kembar itu yang mendadak pindah sekolah keluar
Negeri sejak 10 tahun lalu. Reina meninggalkan Ares dan Orion dengan sebuah
perjanjian masa kecil di sebua taman dibawah pohon Akasia. Perjajian yang
nantinya akan mereka ketahui bersama tepat tanggal 14 Februari. Namun sampai
tanggal itu pun berlalu, tak pernah ada sedikit pun kabar dari seorang Reina.
Hal
yang akhirnya membuat Ares semakin membenci segalanya. Ares berubah jadi
seorang yang tak bisa percaya pada siapapun lagi. Bahkan orang yang selama ini
membuatnya bertahan hidup juga membohonginya. Ares memutuskan melupakan Reina.
Berbeda dengan Orion, dia selalu setia menunggu Reina.
Cerita
yang dikemas sangat sederhana, namun lagi-lagi luar biasa. Orizuka memang
selalu mampu menghipnotis para pembaca karya-karyanya, terutama saya sendiri.
Ini adalah karyanya yang kedua yang saya baca. Memang sih saya ketinggalan
banget. Secara Novel ini udah lama terbit, udah di jadiin Film juga dan sudah
cetak ulang dengan Kover baru. Dan ternyata setelah baca novel ini, “virus”
novel Orizuka bukannya agak berkurang malah semakin menggila dan menjalar
keseluruh tubuh. *terlalu dramatis sepertinya*
Kisah
hidup Ares yang selalu dibanding-bandingkan dengan kembarannya sendiri, selalu
dipandang sebelah mata dan tak pernah dipeduliin. Bahkan keluarganya sendiri
tak pernah tau Ares menderita. Selama ini tak pernah ada yang tau kalo Ares
selalu berusaha sendiri. Ares tak pernah ingin jadi anak bodoh. Dia juga ingin
Ayah bangga padanya. Namun sayang, nasibnya tak seberuntung Orion.
Namun
ternyata Tuhan punya rencana sendiri, Ares yang selama ini merasa hidupnya
hanya sendiri ternyata ada banyak orang yang sayang padanyaa. Orion memang anak
yang punya segalanyaa, namun Ares lah yang lebih beruntung. Karena Ares… adalah
Ares!
Ini
salah satu Novel Orizuka yang bikin mewek setelah TTAF. Soalnya ini lebih ke
kehidupan keluarga dan anak yang diperlakukan tidak adil. Tiap kali Ares di
marahin Ayahnya, air mataku selalu aja mau netes. Tapi lagi-lagi aku nemu
Favorite ku, cowok dingin, khas tokoh cowok di novel-novel Orizuka. Lumayan
buat nambah koleksi cowok kulkas :D
Menurutku di novel ini tidak ada
kekurangnnya, entah memang betul begitu atau mungkin karena aku yang nggak bisa
lihat karena terlalu ketutup dengan kelebihannya. Entahlah! Yang jelas aku suka
kisah di novel ini. Pesan yang
disampaikan di novel ini adalah tak pernah ada kata terlambat untuk memperbaiki
yang salah.
KETERANGAN BUKU:
Judul :
That Summer Breeze
Penulis :
Orizuka
Penerbit :
Puspa Populer
Terbit :
2013
Tebal :
236
Tidak ada komentar:
Posting Komentar