Senin, 29 Desember 2014

[REVIEW NOVEL] #7 THAT SUMMER BREEZE






            Ares dan Orion, dua anak laki-laki serupa dengan sikap yang berbeda. Mereka adalah sepasang kembar yang sangat bertolak belakang.
            Ares, sang kakak dengan sikap dingin dan emosinal. Seorang preman kampus yang kerjaannya cuma berantem dan pulang-pulang selalu bikin Ayah naik darah. Selalu dicap bodoh, bahkan oleh Ayahnya sendiri. Cuma bisa bikin keluarga malu.
            Sedang Orion, seorang anak kebanggaan. Penerima beasiswa dengan segudang prestasi yang dia miliki. Atlet basket dan cowok pupuler di kampus. Orion yang sangat disayang orang tua karena penurut, tidak pernah bikin Ayah marah apalagi bikin malu. Semua yang baik selalu milik Orion seorang.
            Ada Reina, sahabat kecil kedua kembar itu yang mendadak pindah sekolah keluar Negeri sejak 10 tahun lalu. Reina meninggalkan Ares dan Orion dengan sebuah perjanjian masa kecil di sebua taman dibawah pohon Akasia. Perjajian yang nantinya akan mereka ketahui bersama tepat tanggal 14 Februari. Namun sampai tanggal itu pun berlalu, tak pernah ada sedikit pun kabar dari seorang Reina.
            Hal yang akhirnya membuat Ares semakin membenci segalanya. Ares berubah jadi seorang yang tak bisa percaya pada siapapun lagi. Bahkan orang yang selama ini membuatnya bertahan hidup juga membohonginya. Ares memutuskan melupakan Reina. Berbeda dengan Orion, dia selalu setia menunggu Reina.
            Cerita yang dikemas sangat sederhana, namun lagi-lagi luar biasa. Orizuka memang selalu mampu menghipnotis para pembaca karya-karyanya, terutama saya sendiri. Ini adalah karyanya yang kedua yang saya baca. Memang sih saya ketinggalan banget. Secara Novel ini udah lama terbit, udah di jadiin Film juga dan sudah cetak ulang dengan Kover baru. Dan ternyata setelah baca novel ini, “virus” novel Orizuka bukannya agak berkurang malah semakin menggila dan menjalar keseluruh tubuh. *terlalu dramatis sepertinya*
            Kisah hidup Ares yang selalu dibanding-bandingkan dengan kembarannya sendiri, selalu dipandang sebelah mata dan tak pernah dipeduliin. Bahkan keluarganya sendiri tak pernah tau Ares menderita. Selama ini tak pernah ada yang tau kalo Ares selalu berusaha sendiri. Ares tak pernah ingin jadi anak bodoh. Dia juga ingin Ayah bangga padanya. Namun sayang, nasibnya tak seberuntung Orion.
            Namun ternyata Tuhan punya rencana sendiri, Ares yang selama ini merasa hidupnya hanya sendiri ternyata ada banyak orang yang sayang padanyaa. Orion memang anak yang punya segalanyaa, namun Ares lah yang lebih beruntung. Karena Ares… adalah Ares!
            Ini salah satu Novel Orizuka yang bikin mewek setelah TTAF. Soalnya ini lebih ke kehidupan keluarga dan anak yang diperlakukan tidak adil. Tiap kali Ares di marahin Ayahnya, air mataku selalu aja mau netes. Tapi lagi-lagi aku nemu Favorite ku, cowok dingin, khas tokoh cowok di novel-novel Orizuka. Lumayan buat nambah koleksi cowok kulkas :D
            Menurutku di novel ini tidak ada kekurangnnya, entah memang betul begitu atau mungkin karena aku yang nggak bisa lihat karena terlalu ketutup dengan kelebihannya. Entahlah! Yang jelas aku suka kisah di novel ini.  Pesan yang disampaikan di novel ini adalah tak pernah ada kata terlambat untuk memperbaiki yang salah.
KETERANGAN BUKU:
Judul               : That Summer Breeze
Penulis             : Orizuka
Penerbit           : Puspa Populer
Terbit               : 2013
Tebal               : 236

Tidak ada komentar:

Posting Komentar