Sennas.
Sebuah keluarga besar yang serba kecukupan. Ada Daze, si anak tengah, yang jadi
satu-satunya anak cewek-selain Bunda, tante Amy dan Nenek- dalam keluarga itu.
Yang otomastis harus dijaga ketat dan tidak boleh bergaul sembarangan dengan
lawan jenis. Karena itu, Daze menganggap keluarganya memang aneh.
Biarpun
begitu, Daze harus bersyukur punya keluarga yang sangat sayang padanya. “Kasih kami kesempatan sampai kamu
lulus SMA. Setelah itu kamu bisa bebas menentukan pilihan.” (hlm.193)
Orizuka
emang Is The Best banget. Dia selalu bisa membuat hal biasa menjadi luar biasa.
Tema yang diangkat sebenarnya adalah hal-hal yang biasa terjadi dalam kehidupan
remaja sehari-hari, namun lewat gaya penulisannya Orizuka yang ringan dan mengalir,
tema ini menjadi sangat menarik.
Lihat
saja, di Sweet seventeennya , di saat gadis-gadis lain diberika kado spesial
dari orangtua berupa mobil atau barang-barang mewah lainnya, keluarganya malah
memberikan dia barang-barang ”ajaib”. Ayah memberinya rumah barbie. Bunda
ngasih piano Casio kecil. Kakek & nenek memberinya sempoa dan ban renang.
Pamannya, Om Soy, malah memberikan komik doraemon jilid pertama. Tante Amy,
memberikan sebuah diary berbau menyengat yang membuat kamarnya seperti mau
kemenyan. Sang kakak, Dennis, memberikan tetris yang bisa ditekuk. Dan
terakhir, Zenith, adiknya memberikan halma. Benar-benar luar biasa ajaib
keluarga Daze, dan dia pun termasuk didalamnya.
Bahkan matematikan pun nggak serumit cinta.
Begitulah
kira-kita tagline dari novel ini. Sangat tepat untuk kisah Daze. Daze yang
mulanya sangat benci matematika dan mendapat nilai 3 dalam tiga kali ulangan,
kemudian berbalik menyukainya. Karena dia sadar ada hal lain yang seiring waktu
dia alami, yang membunya lebih pusing dari pada soal integral. Cinta.
Pesan
yang sangat penting dari novel ini adalah tidak semua hal yang kita anggap
sulit itu benar-benar sulit. Seprti halnya Daze, dia tidak suka matematika
karena sulit. Namun saat dia mau belajar sunggu-sungguh akhirnya dia jadi
menyukainya.
“Semua
orang pernah mempunyai cinta pertama, tetapi tidak semua berjalan mulus.”
(hlm.231)
“Enggak
perlu jadi peramal buat tahu lo suka sama dia apa enggak. Dia kan ganteng.”
(hlm.249)
KETERANGAN BUKU
Judul :
Meet the Sennas
Penulis : Orizuka
Penyunting :
Dellafirayama, @jason_isme
Penerbit :
teen@noura
Terbit :
Januari 2014
Tebal :
362 halaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar