Min
Ho dan Min Hwan adalah dua saudara tiri yang hidup dalam perbedaan. Min Ho
tinggal bersama keluarganya yang serba kecukupan, ada Ayah dan Ibu, istri sah
Ayahnya. Sedang Min Hwan tinggal bersama ibunya di Korea dalam keadaan yang
kekurangan. Wasiat sang Ayah setelah beliau meninggal akhirnya kembali
mempertemukan keduanya dalam perbedaan juga. Mereka harus tinggal serumah.
Min
Hwan yang dingin, ketus, kaku dan masih menyimpan dendam masa lalu harus
bertemu dengan kakaknya, Min Ho, yang terlihat lebih dewasa dan bijak. Ada juga
Antenna, anak ketua pelayan yang secara tak langsung membuat Min Hwan betah di
rumah itu. Dena juga yang akhirnya bisa mendinginkan kebekuan antara dua
saudara itu. Tapi di saat mereka akhirnya merasa sudah mampu melewati masa itu,
ternyata nasib berkata lain.
Nasib.
Ketetapan
Tuhan.
Sesuatu
yang tidak bisa diubah dengan tangan manusia. Bagaimana Jang Min Ho dan Jang
Min Hwan menghadapi nasib mereka? Sanggupkah mereka mengubahnya?
Nasib
siapakah yang lebih baik? Adakah yang akan bernasib buruk? Atau memang keduanya
akan bernasib sama, baik atau buruk?
Well,
ini adalah novel Orizuka yang pertama saya baca dengan latar yang berbeda.
Korea. Memang sih ada juga latar di Indonesia, tapi pertama kalinya aku baca
novelnya Orizuka dengan latar seperti ini. Penilaiku masih sama, Orizuka selalu
oke dalam mengolah kata menjadi cerita. Gaya bahasanya mudah dipahami, jalan
ceritanya juga gampang di mengerti.
Satu
hal yang kita dapat dari novel ini bahwa tak selamanya yang bernasib buruk akan
selalu buruk juga.
KETERANGAN BUKU:
Judul :
Fate – Saat Nasib Mempertemukan Kita
Peneulis :
Orizuka
Penerbit :
Authorized Books
Terbit :
2012
Tebal :
288 halaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar