“Gue lebih suka kalau bintang yang jatuh ke bumi, bukannya
bulan. Seenggaknya, bumi masih bisa menahan kekuatan bintang.” Hal.145
Putra Sanjaya,
siswa kelas X-5 yang cool dan hobi main game sampai
dapat nilai ulangan Fisika 3x50
berturut-turut. Karena ancaman Latief, sang gurunya, ingin melaporkan hal itu
pada Ayahnya, Putra akhirnya memilih masuk After School Club. Kelas setelah
sekolah usai, yang semuanya dihuni anak-anak dodol bin Aneh. Itu sih, menurut
Rachel dan beberapa anak lain. Tapi menurut Putra, sebenarnya mereka ‘baik’.
Ada
Cleo, si ketua kelas alias Bego pertama, cewek namun ajaib. Posisi bego kedua
dan tiga ditempati duo Mario & Ruby, disusul Zia diposisi empat. Selanjunya
ada Panca diposisi lima dan si pendiam Tiar diposisi ke enam. Kiri-kira
begitulah anggota tim inti After School Club.
“…Anak-anak
yang ikut kelas itu menyebut diri mereka sendiri dengan After School Club.
Mereka, kan, klub paling norak yang ada disekolah kita.” Hal.17
Putra
merasakan hidupnya setelah ini akan berubah, lebih tepatnya berantakan.
Bagaimana tidak, bahkan baru hari kedua dia masuk kelas After School, sudah
dikerjain habis-habisan. Disiram pakai tepung dan ditempeli kertas- entah apa- yang katanya
untuk ngusir roh jahat. Emangnya putra sedang kesurupan apa? Lebih menggelikan
lagi putra juga dapat nama panggilan spesial dari anak-anak After
School, "Pangeran", begitulah nama panggilannya. Dan tak hanya itu, sang 'Pangeran' juga
dapat tahta khusus di kelas itu.
“Kita
pikir kita udah bikin image yang
buruk di depan Pangeran, jadi sekarang kita mau bikin Pangeran ngerasa nyaman
di kelas ini.” Hal.27
Berbagai
kejadian pun dialami putra apalagi
saat anak-anak After School tau kalo ketua suku mereka, alias Cleo, suka pada
putra. Mulai dari dikurung berdua di kelas After school sampai ditinggalin saat
bermain ke Pantai.
“Biasanya
cinta nggak lihat tipe. Lo bisa suka sama seseorang walaupun dia bukan tipe
lo.” Hal.109
“Iya.
Lo bumi. Bulan, kan, selalu berputar di sekeliling bumi, nggak pernah pergi.
Rachel itu kayak bulan buat lo.” Hal.134
“Gue
adalah salah satu bintang itu.” “Yang bisanya ngeliat bumi dan bulan dari jauh.
Dan, kalau masanya udah habis, gue bisa redup dan jatuh.” Hal.134
Bagaimana
Putar bisa bertahan di kelas itu sedang dia juga lagi ngalamin ‘kegalauan’ mau
masuk jurusan mana untuk kelas sebelas nanti. Dan bagaiman juga dia harus
menjawab pertanyaan-pertanyaan Ayahnya untuk masa depannya nanti? Bahkan
sebelum dia sendiri memutuskan apa yang akan dia pilih, Ayahnya sudah meentukan
semuanya. Benar-benar mimbingungkan untuk Putra hadapi. Ditambah lagi masalah
baru yang dihadapinya, Rachel dan Cleo.
“Kadang
gue nggak ngerti sama yang namanya cewek.” Hal.202
Well,
ini novel Orizuka yang kesekian yang dah aku baca. Meski temanya hampir-hampir
sama dengan novel sebelum-sebelumnya, novel ini juga tergolong Oke. Nuansa
remaja yang sangat kental khas Orizuka banget. Ceritanya nggak rumit, setara
dengan tokoh yang mengalaminya. Remaja. Yang paling menonjol di novel ini
adalah aura-aura Persahabtannya. Emang sih, remaja itu nggak lepas dari kisah
Cinta & Persahabatan, dan itu yang Orizuka sampaikan disini.
“Kalo
gue sih, gue seneng banget bisa ada di kelas ini. Gue enggan meninggalkan kelas
ini. Teman-teman gue yang paling berharga ada di kelas ini.” Hal.45
“Tenang
aja, Put. Kita-kita nggak bakal ngasih tahu siapa-siapa, kok, kalau lo masuk
kelas ini.” Hal.59
Kekurangannya
sih, hampir nggak ada. Hanya saja, mungkin ada beberapa tokoh yang kurang
digambarkan secara jelas. Selebihnya, semuanya bagus. Bahasanya juga khas
remaja, apa adanya. Sederhana namun Istimewa.
KETERANGAN BUKU:
JUDUL : AFTER SCHOOL CLUB
PENULIS : ORIZUKA
PENERBIT : BENTANG BELIA
PENYUNTING : DILA MARETIHAQ SARI
TEBAL : 249 Halaman
TERBIT : 2012