Sabtu, 08 November 2014

REVIEW APPLE WISH a novel by ALFIAN DANIEAR



            Whoaa! Akhirnya punya waktu juga buat selesain baca novel Apple Wish disela-sela tugas sekolah yang lagi ‘ngepung’. Hehe ^^ maklum anak kelas dusbelas yang tinggal ngitung bulan udah mau ngelepasin putih-abu-abunya. Jadi, maklumin ajalah kalo para guru-guru tercinta ngasih tugas segunung. ^^
Wokee. Langsung saja, sesuai janji sama penulis novel ini, kak Alfian. Ini aku bikin review novelnya. Semoga suka, ya. :)


 









                                                                                                   
Judul : Apple Wish
Penulis : Alfian Daniear
Penerbit : Ice Cube Publisher
Terbit : April, 2014
Tebal : viii+192 hlm.
ISBN : 978-979-91-0709-1

REVIEW:

            “Ini bukan waktu yang tepat untuk jatuh Cinta.”
            Begitulah sepenggal tagline dari novel ini. Mungkin ini sedikit memberi peringatan bagi pembaca, kalau didalam novel ini nggak terlalu membahas masalah percintaa dua sejoli yang lagi tengah manis-manisnya memadu kasih. Tapi dalam novel ini lebih ke motivasi dalam mewujudkan sebuah mimpi dari para tokohnya. Seperti yang tertera dibagian sinopsisnya. Novel ini mempunyai tiga tahapan dalam bercerita.
            First Wish. Ada Nathan, seorang remaja SMA yang berprinsip anti-pacaran dan bercita-cita kuat untuk menjadi penulis novel Fantasi yang menembus #1 New York Times Best Seller. Karena cita-cita jadi penulisnya itu, nilai sekolah Nathan jadi berantakan. Dan karena itu pula orangtua Nathan kurang sejalan dengan impian Nathan ini. Mereka tidak menentangnya, hanya saja mereka berharap Nathan bisa sedikit memikirkan masa depannya yang lebih baik lagi dari sekedar menjadi penulis.

“Papa nggak melarang kamu menulis, lho.” Hal.14

“Untuk saat ini, papa mohon kamu fokus ke sekolah kamu. Sesekali diwaktu luang kamu bisa menulis, tapi jangan nomor duakan sekolahmu.” Hal.15

            Second wish. Menceritakan Yourissa, seorang atlet muda yang baru saja patah hati, dan karena kegalauan memikirkan cintanya yang telah kandas, Yourissa pun gagal jadi juara. Yourissa merasa kini mimpi masa kecilnya semakin jauh. Semua latihan yang selama dilakukan tak berguna. Sia-sia.

“Jika ini adalah sebuah pertandingan bulu tangkis, Yourissa baru saja menerima netting cantik dari lawannya. Dia tak menduga itu sebelumnya. Namun shuttlecock bergulir begitu sempurna, tipis diatas net. Yourissa tak berkutik.” Hal.60

            Third Wish. Setelah Nathan dan Yourissa mengalami kegalauan akut karena masalah masing-masing, akhirnya keduanya memutuskan sejenak untuk mencari ketenangan. Dan Malang adalah tujuannya. Takdir mempertemukan mereka di sebuah kedai “Apfel Liebe”, saat insiden berebut stop kontak. Dan kemudian pertemuan mereka juga berlanjut dalam sebuah game  konyol –yang menurut mereka sepertinya telah terskenario- Snow White Challenge. Ya, begitulah nama game itu.
Kisah mereka pun berawal disini. Bagimana kelanjutan cerita Nathan dan Yourissa, baca sendiri dong! Hehe^^^ nggak enak kalo diceritain semuanya. Nanti malah nggak pada penasaran lagi.

Lalu, saat cita-cita keduanya semakin dekat, Nathan maupun Yourissa harus memilih, tetap melangkah mengejar mimpi atau putar arah mengikuti rasa yang diam-diam tumbuh tanpa permisi…
Begitulah akhir kutipan sinopsis di bagain belakan buku ini. Jadi, kalau mau ceritanya lebih lanjut, ayo buruan serbu gramedia dan Tokbuk2 di daerah kalian. kalo aku sih dapat langsung dari kakak penulisnya, nih, plus tanda tangannya. :) pokonya novel ini pas banget direkomendasiin buat para remaja yang lagi dalam menentukan masa depan. Mau terus menuruti kemauan sendiri tanpa memikirkan orang lain, atau akan sedikit menerima saran dari orang-orang terdekat. Buku ini penuh motivasi dalam menggapai impian, nggak bakal nyesal deh bacanya. Yang nyesal tuh kalo nggak baca. Hehe ^^
            Oh ya, terimakasih untuk kak Alfian yang udah milih aku sebagai salah satu pemenang di #AppleWishGA bulan lalu, dan akhirnya dapat buku ini deh. J

Sekian dulu dari aku. Maaf kalo ada salah-salah kata. Wassalam :)

Sebelumya ada beberapa quote kece nih :)

“Kebanyakan orang selalu mikir ribet untuk ngelakuin sesuatu yang bermanfaat buat orang lain, padahal untuk kesenangan mereka tanpa perlu mikir langsung dilakuan.” Hal.149

“Kekalahan bukanlah momen untuk ditangisi. Kekalahan adalah moment di mana kamu harus menyadari bahwa kamu harus berlatih lebih giat. Kekalah adalah satu bekal untuk menjadi juara sejati dihari esok.” Hal.164

“Jika kamu punya mimpi jangan pernah takut untuk mengucapkannya. Yakini itu selalu.” Hal.165

“Keyakinan lo bakal sia-sia kalo nggak mau usaha untuk meraihnya. Tapi, yang paling rugi adalah orang yang nyerah duluan dan yang putus asa, yang nggak mau mencba lagi.” Hal.165

“Lo mesti inget, lo itu lahir buat jadi juara. Lo itu lahir buat jadi bintang.” Hal.168

“Lampion menjadi secerah cahaya yang menerangi kegelapan. Sama halnya dengan harapan dan impian. Selama manusia masih menyimpan harapan dan impian, dalam kondisi sesuram dan sesedih apapun mereka pasti punya petunju.” Hal.182


Tidak ada komentar:

Posting Komentar