[Diikutkan
dalam lomba Surat untuk Ryota]
Sabtu (Malam minggu), 29
November 2014
Dear
Ryota,
Hay!
Apa kabar, kamu baik? Oh, maaf! Aku melupakan sesuatu. Kau baru saja
kecelakaan, dan kau.... Oh, maafkan aku. Seharusnya aku tak menanyakan kabarmu,
karena pasti kau sedang tak baik-baik saja. Seenggaknya itu nasibmu yang tak
baik. Kenapa aku bilang begitu? Karena menurut kabar yang beredar, kau sedang tidur-tiduran disebuah sofa
milik seorang pemuda pegawai restora
hamburger, bahkan kau juga
berbuat usil!
Kau pasti masih baik-baik, cuma sayangnya nasibmu kurang beruntung. Mungkin itu
sudah takdirmu.
Baiklah, panggil saja aku
Yun-Ra dan aku akan mengatakan tujuanku membuat surat untukmu. Aku mendapat
perintah dari Haru untuk menghibur dan membuatmu senang, tentunya lewat surat
yang kutulis ini. Tapi sebelumnya aku minta maaf karena aku tak tau bagaimana
harus menghiburmu apalagi cara membuatmu senang, kita belum pernah bertemu
sebelumnya apalagi
saling mengenal. Jadi, aku mohon kau dapat memakluminya, ya.
Sebelumnya,
aku mau mengatakan sesuatu dulu padamu. Kau tau, nasibku saat ini ‘sebelas duabelas’ dengan. Apa kamu tau
bagaimana rasanya jadi orang jomblo, yang malam minggunya cuma temenan sama
guling, Hp, atau TV. Aku merasa, nasibku hampir sama denganmu. Kamu lihat
sendirikan dibagian atas
suratku ini, aku menulisnya tepat malam minggu. Ya, mau gimana lagi, dari pada
aku nge-galau gara-gara nggak bisa malam mingguan, ya sudah aku memutuskan
menulis surat untukmu. Kau boleh
menertawaiku, aku tidak malasah karena ini memang sudah takdirku.
Ya
sudah, lupakan masalah
nasibku. Tidak usah dipedulikan, karena tugasku bukan untuk curhat tapi untuk
menghiburmu. Tapi maaf kalo caraku tidak berhasil membuatmu senang, aku sudah
mengatakan padamu kalo aku tidak tau bagaimana cara membuatmu senang. Dan ini, aku hanya berusaha
untuk bisa bikin kamu senang ditengah kegalauan nasibku, semoga saja aku bisa.
Sekali lagi, silahkan kau tertawa mendengar nasibku, aku tidak apa-apa. Syukur
malah kalo kau tertawa, artinya aku berhasil membuatmu senang. Walau ini tak
adil, karena kau malah tertawa diatas perderitaanku. Tapi, sudahlah, mungkin
nasibku memang sudah begitu.
Kalo
caraku belum berhasil, Kau boleh mengabaikan suratku. Tapi, jika aku sudah bisa
membuatmu senang, aku tunggu balasan surat
darimu. Kau juga harus gantian menghiburku, nasibku
sedang tak baik-baik saja malam minggu ini. Disaat para pasangan diluar sana
sedang malam mingguan,
aku malah nongkrong didepan TiVi sambil gigitin remote gara2 ngeliat pasangan2 disinetron :(
Hemmm....
Sudahlah, lupakan. Sampai disini surat dariku. Mungkin lain waktu kita bisa
lenjutkan lagi. aku tunggu kabar selanjutnya. Okee :)
Salam senasib
= = = = = = = = = = = = = = = =
DETAIL NOVEL BONUS TRACK
= = = = = = = = = = = = = = = =
·
Judul :
Bonus Track
·
Penerbit :
Haru
·
Genre :
drama, conedy, fantasy
·
Kategori :
Fiksi, Novel Terjemahan
·
Penulis :
Koshigaya Osamu
·
Tebal :
380 halaman
·
Harga :
Rp 65.000
·
Terbit :
November 2014
Sinopsis :
Aku
sendiri pun terkejut. Aku tidak pernah berpikir akan menjadi hantu dan
bergentayangan. Kusano Tetsuya bekerja di sebuah restoran hamburger besar di
kotanya. Suatu malam, saat ia pulang kerja sambil mengendarai mobilnya, ia
menjadi saksi tabrak lari. Sebuah mobil sport hitam melaju dengan kencang,
meninggalkan seorang pemuda bertubuh kecil tergeletak di jalanan di tengah
hujan. Kusano mencoba untuk menolong pemuda itu, bahkan sampai memberikan napas
buatan. Namun semua sudah terlambat. Semalam suntuk ia harus memberikan
pernyataan di kantor polisi. Gara-gara itu, Kusano demam tinggi dan bahkan berhalusinasi.
Pemuda korban tabrak lari itu muncul di kamarnya, tidur-tiduran di atas
sofanya, dan bahkan berbuat usil! Tapi, apa itu benar-benar hanya halusinasi?
Halusinasi itu sendiri sih mengaku kalau ia adalah hantu…. Kadang bonus track
itu sendiri malah lebih baik dibandingkan dengan keseluruhan album.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar