Minggu, 16 Oktober 2016

NGGAK IKUT RAPAT, SHOOTING VLOG PUN JADI

Sesuatu yang didapat nggak sesuai dengan yang kita inginkan pastilah ada penyebabnya, ada yang harus disalahin, harus di-gara-gara-in, ya gak sih? Udah pasti lah jawabannya “ya”, nggak usah ngelak lagi *kalau udah tau jawaban yang pastinya kenapa pake nanya lagi bego!* Oke! Gue ngerti, soalnya gue juga baru mengalaminya dalam waktu tak berapa lama ini. Tepatnya Sabtu, 15 Oktober kemaren.

            Kalian pernah dengar nggak pribahasa yang “Nggak ada api kalau nggak ada asap”, “Sedia payung sebelum hujan” dan satu lagi, “Mendung tak berarti hujan”? Pasti pernah, gue yakin dari SD udah pada dengar itu. Kenapa gue bisa yakin? Ya, soalnya pas SD dulu gue pernah ada mata pelajaran yang –entah apa namanya gue lupa- disuruh bawa buku kotak-kotak kecil terus disuruh bikinin pribahasa-pribahasa pake huruf balok. Tau huruf balok gimana, kan? Yoi, yang dipake buat di rel kereta api. *itu balok beneran bego!* Oh oke! My bad. Ya pokoknya huruf-huruf abjad yang dibentuk dari kotak-kotak itu, mungkin mirip balok kali ya. Entahlah!
            “Lalu apa hubungannya pribahasa itu sama judul yang lo buat?”
            “Nggak ada.”
Sekian…
            Eh belum belum. Oke, kali ini serius. Hubungannya emang nggak ada sih sama pribahasa itu, sama huruf baloknya apalagi. Tapi, biar aku perjelas semuanya agar kamu lebih mengerti dan kita tak lagi salah paham begini. Cut! Cut!
            “Lo niat nulis nggak sih? Gue sliding tackle juga nih!”
            “Iya, maap.”
            Kali ini fokus ya, ini gue mau cerita beneran, tapi bukan soal pribahasa-pribahasa barusan ya. Jadi, Sabtu kamaren itu seharusnya gue ada acara di kampus bareng anak-anak komunitas Scenia Film, salah satu komunitas film di kampus. Acara workshop kecil-kecilan sekalian penyambutan calon anggota komunitas yang baru direkrut. Kenapa gue bilang seharusnya, ya karena emang harusnya acaranya ada Sabtu itu. Tapi, gara-gara satu dan lain hal akhirnya acaranya diundurkan minggu depan.
            Nah! Jadi, masalahnya apa? Masalahnya gue sama dua teman gue nggak tau kalau acara hari itu nggak jadi dan diundurin minggu depan. Gila nggak? Gila banget, secara hari libur gue rela bangun pagi-pagi, beres-beres ala kadar hanya agar biar cepat ke acara tersebut berhubung gue masuk jajaran panitia. Alhasil, apa yang gue dan dua teman gue itu dapat? Nggak ada. Kebetulan kita bertiga hari itu emang belum dapat… et tar tar... ini dapat apa sih?
            Ya. Oke, maap! Hari itu kami emang lagi nggak dapat... ikut acara maksudnya. Ya, kan emang acaranya nggak jadi hari itu. Yang kita dapat hanya, nerima nasib udah buang-buang waktu sendiri. Semuanya terjadi hanya karena kami bertiga sama-sama NGGAK IKUTAN RAPAT TERAKHIR!
            Ta-tapiii kami punya alasannya kok kenapa sampai nggak ikutan rapat. Kayak dua teman gue ini, alsannya karena rapatnya pas jam makan siang, jadi mereka lebih milih nyari makan dulu dari pada cacing-caring di perut malah minta resing kan parah lagi kejadiannya nanti. Sedang gue, gue nggak masuk grup jadi ketinggalan info. Bukan salah gue juga dong, soalnya sebelumnya gue udah ada niat mau masuk grub tapi belum nemu pintu masuknya, jadi ya nggak masuk dan akhinra nggak dapat info. Salah sendiri sih yang ngasih infonya buru-buru banget, nggak nunggu gue masuk dulu. Ya kan ya?
            Tapi, di balik tapi semua tapi di atas, tapi yang bagian ini yang paling tapi. Paling membahagiakan sekaligus jadi pelampiasan kekesalan sebelumnya. Karena apa? Karena ide-ide gila kita bertiga hari itu jadi tersalurkan. Bikin vlog. Masih awal-awal sih, shooting yang kedua kalinya setelah sebelumnya shooting vlog ngawur di kost gue yang filenya entah kemana. Shooting kedua ini juga nggak kalah ngawurnya sih, tapi setidaknya ada pembukaan, isi sama penutupannya dari pada yang kemaren.
            Menariknya, nggak cuma shooting yang dadakan, idenya juga muncul dadakan sambil ngawur-ngawur ngaco. Parahnya, itu vlog masih belajar dan shotingnya langsung di tempat umum. Untung hari libur, jadi kampus nggak terlalu rame. Sekarang videonya lagi dalam proses editing di teman gue, entah gimana nanti jadinya. Yaah, namanya juga baru belajar sambil melampiaskan kekesalan. Untung nggak jadi hari sial!
            Oke. Begitulah cerita sebenarnya yang ingin gue ceritakan, nggak ada hubungnnya dengan pribahasa barusan emang. Ehe hehe *Terus ngapain lo habaisin tenaga buat nulis pribahasa-pribahas yang tadi kalau nggak ada hubungannya?* Oke. Oke.
            Sebenarnya emang ada sedikit kaitan sih, seperti pribahasa “Nggak ada api kalau nggak ada asap”, jadi maksudnya nggak bakal ada kejadian itu -kita datang ke kampus dan acarannya nggak ada- kalau sebelumnya ikutan rapat. Dan dua pribahasa selanjutnya emang ada kaitan sama hari itu yang kebetulan agak sedikit mendung tapi nggak ujan juga, malah siangnya jadi panas banget.
            Jadi, ya gitu. Ada hubungannya juga, kan? Kalau kamu sama dia gimana? Udah ada hubungan atau masih nunggu kepastian, nih? Ehe hehe ehe…

Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar