Sesuatu yang didapat nggak sesuai dengan yang kita
inginkan pastilah ada penyebabnya, ada yang harus disalahin, harus
di-gara-gara-in, ya gak sih? Udah pasti lah jawabannya “ya”, nggak usah ngelak
lagi *kalau udah tau jawaban yang
pastinya kenapa pake nanya lagi bego!* Oke!
Gue ngerti, soalnya gue juga baru mengalaminya dalam waktu tak berapa lama ini.
Tepatnya Sabtu, 15 Oktober kemaren.
Kalian
pernah dengar nggak pribahasa yang “Nggak ada api kalau nggak ada asap”, “Sedia
payung sebelum hujan” dan satu lagi, “Mendung tak berarti hujan”? Pasti pernah,
gue yakin dari SD udah pada dengar itu. Kenapa gue bisa yakin? Ya, soalnya pas
SD dulu gue pernah ada mata pelajaran yang –entah apa namanya gue lupa- disuruh
bawa buku kotak-kotak kecil terus disuruh bikinin pribahasa-pribahasa pake
huruf balok. Tau huruf balok gimana, kan? Yoi, yang dipake buat di rel kereta
api. *itu balok beneran bego!* Oh oke! My bad. Ya pokoknya
huruf-huruf abjad yang dibentuk dari kotak-kotak itu, mungkin mirip balok kali
ya. Entahlah!
“Lalu
apa hubungannya pribahasa itu sama judul yang lo buat?”
“Nggak
ada.”
Sekian…
Eh
belum belum. Oke, kali ini serius. Hubungannya emang nggak ada sih sama
pribahasa itu, sama huruf baloknya apalagi. Tapi, biar aku perjelas semuanya
agar kamu lebih mengerti dan kita tak lagi salah paham begini. Cut! Cut!
“Lo
niat nulis nggak sih? Gue sliding tackle juga nih!”
“Iya,
maap.”
Kali
ini fokus ya, ini gue mau cerita beneran, tapi bukan soal pribahasa-pribahasa barusan
ya. Jadi, Sabtu kamaren itu seharusnya gue ada acara di kampus bareng anak-anak
komunitas Scenia Film, salah satu komunitas film di kampus. Acara workshop
kecil-kecilan sekalian penyambutan calon anggota komunitas yang baru direkrut.
Kenapa gue bilang seharusnya, ya karena emang harusnya acaranya ada Sabtu itu.
Tapi, gara-gara satu dan lain hal akhirnya acaranya diundurkan minggu depan.
Nah!
Jadi, masalahnya apa? Masalahnya gue sama dua teman gue nggak tau kalau acara
hari itu nggak jadi dan diundurin minggu depan. Gila nggak? Gila banget, secara
hari libur gue rela bangun pagi-pagi, beres-beres ala kadar hanya agar biar
cepat ke acara tersebut berhubung gue masuk jajaran panitia. Alhasil, apa yang
gue dan dua teman gue itu dapat? Nggak ada. Kebetulan kita bertiga hari itu
emang belum dapat… et tar tar... ini dapat apa sih?
Ya.
Oke, maap! Hari itu kami emang lagi nggak dapat... ikut acara maksudnya. Ya,
kan emang acaranya nggak jadi hari itu. Yang kita dapat hanya, nerima nasib
udah buang-buang waktu sendiri. Semuanya terjadi hanya karena kami bertiga
sama-sama NGGAK IKUTAN RAPAT TERAKHIR!
Ta-tapiii
kami punya alasannya kok kenapa sampai nggak ikutan rapat. Kayak dua teman gue
ini, alsannya karena rapatnya pas jam makan siang, jadi mereka lebih milih
nyari makan dulu dari pada cacing-caring di perut malah minta resing kan parah lagi kejadiannya nanti.
Sedang gue, gue nggak masuk grup jadi ketinggalan info. Bukan salah gue juga
dong, soalnya sebelumnya gue udah ada niat mau masuk grub tapi belum nemu pintu
masuknya, jadi ya nggak masuk dan akhinra nggak dapat info. Salah sendiri sih
yang ngasih infonya buru-buru banget, nggak nunggu gue masuk dulu. Ya kan ya?
Tapi,
di balik tapi semua tapi di atas, tapi yang bagian ini yang paling tapi. Paling
membahagiakan sekaligus jadi pelampiasan kekesalan sebelumnya. Karena apa?
Karena ide-ide gila kita bertiga hari itu jadi tersalurkan. Bikin vlog. Masih
awal-awal sih, shooting yang kedua kalinya setelah sebelumnya shooting vlog
ngawur di kost gue yang filenya entah kemana. Shooting kedua ini juga nggak
kalah ngawurnya sih, tapi setidaknya ada pembukaan, isi sama penutupannya dari
pada yang kemaren.
Menariknya,
nggak cuma shooting yang dadakan, idenya juga muncul dadakan sambil
ngawur-ngawur ngaco. Parahnya, itu vlog masih belajar dan shotingnya langsung
di tempat umum. Untung hari libur, jadi kampus nggak terlalu rame. Sekarang
videonya lagi dalam proses editing di teman gue, entah gimana nanti jadinya.
Yaah, namanya juga baru belajar sambil melampiaskan kekesalan. Untung nggak
jadi hari sial!
Oke.
Begitulah cerita sebenarnya yang ingin gue ceritakan, nggak ada hubungnnya
dengan pribahasa barusan emang. Ehe hehe *Terus ngapain lo habaisin tenaga buat
nulis pribahasa-pribahas yang tadi kalau nggak ada hubungannya?* Oke. Oke.
Sebenarnya
emang ada sedikit kaitan sih, seperti pribahasa “Nggak ada api kalau nggak ada
asap”, jadi maksudnya nggak bakal ada kejadian itu -kita datang ke kampus dan
acarannya nggak ada- kalau sebelumnya ikutan rapat. Dan dua pribahasa selanjutnya
emang ada kaitan sama hari itu yang kebetulan agak sedikit mendung tapi nggak
ujan juga, malah siangnya jadi panas banget.
Jadi,
ya gitu. Ada hubungannya juga, kan? Kalau kamu sama dia gimana? Udah ada
hubungan atau masih nunggu kepastian, nih? Ehe hehe ehe…
Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar